Keputusan untuk mengarahkan kedatangan tamu 17 Agustusan ke Bandara Balikpapan dikarenakan Bandara Internasional Samarinda IKN belum beroperasi menunjukkan koordinasi yang diperlukan antara pihak terkait untuk menangani situasi tersebut. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan terkait pengalihan kedatangan tamu 17 Agustusan adalah sebagai berikut:
- Kesiapan Operasional: Dalam menghadapi situasi di mana Bandara IKN belum beroperasi, penting untuk memastikan bahwa Bandara Balikpapan memiliki kesiapan operasional yang memadai dalam menerima kedatangan tamu 17 Agustusan. Hal ini termasuk persiapan fasilitas, layanan, dan pengaturan lalu lintas udara yang optimal.
- Kenyamanan dan Keamanan Tamu: Pemindahan kedatangan tamu 17 Agustusan ke Bandara Balikpapan juga harus mempertimbangkan kenyamanan dan keamanan tamu yang bersangkutan. Hal ini meliputi pengaturan transportasi lanjutan dari Bandara Balikpapan ke lokasi acara, akomodasi sementara jika diperlukan, dan koordinasi dengan pihak terkait lainnya.
- Koordinasi Antar Pihak: Kerjasama yang baik antara pihak terkait, seperti otoritas bandara, pihak penerbangan, kepolisian udara, dan panitia acara, sangat penting untuk menjamin kelancaran proses pemindahan kedatangan tamu 17 Agustusan. Koordinasi gunung388 yang efektif dapat memastikan bahwa semua aspek logistik dan keamanan terkait sudah terpenuhi.
- Pemberitahuan dan Komunikasi: Memberikan informasi yang jelas dan tepat waktu kepada tamu 17 Agustusan, serta pihak terkait lainnya, mengenai perubahan lokasi kedatangan sangat penting untuk menghindari kebingungan dan memastikan bahwa proses tersebut berjalan lancar.
Dalam menghadapi situasi di mana Bandara IKN belum beroperasi, penting untuk menjaga koordinasi yang baik antara pihak terkait, memastikan kenyamanan dan keamanan tamu, serta memberikan informasi yang jelas kepada semua pihak terkait. Dengan demikian, diharapkan pemindahan kedatangan tamu 17 Agustusan ke Bandara Balikpapan dapat dilaksanakan dengan sukses.